Ada 16.000 Warga Negara AS di Sudan, satu orang dilaporkan meninggal akibat bentrokan bersenjata

Sudan_conflictAFP

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departmen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa satu orang Warga Negara AS meninggal akibat bentrokan bersenjata yang sedang terjadi di Sudan.

Nama korban AS, jenis kelamin, kampung halaman, dan detail lainnya tidak segera diungkapkan.

“Kami dapat mengonfirmasi kematian satu Warga AS di Sudan,” kata Vedant Patel, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS dikutip NBC News (21/4)

Ia menyatakan telah menghubungi keluarda dari korban dan menyampaikan belasungkawa.

“Kami berhubungan dengan keluarga dan menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada mereka atas kehilangan mereka. Untuk menghormati keluarga selama masa sulit ini, kami tidak perlu menambahkan apa-apa lagi,” ujarnya.

Saat ini terdapat 16.000 orang Amerika di Sudan. Akibat pertempuran antara dua jenderal yang bertikai telah memaksa warga untuk berlindung di tempat, menurut dua sumber kongres.

Patel menerangkan bahwa Bandara Internasional Khartoum dan perbatasan Sudan dengan Chad telah ditutup akibat situasi keamanan yang tidak menguntungkan.

“Sekali lagi, karena penutupan bandara, tidak aman untuk melakukan evakuasi terkoordinasi pemerintah AS terhadap orang Amerika warga saat ini,” kata Patel kepada wartawan.

Departemen Luar Negeri AS minggu ini mengeluarkan peringatan berbahaya untuk tidak melakukan perjalanan ke Sudan.

Hal itu akibat konflik bersenjata, kejahatan seperti penculikan, perampokan bersenjata, invasi rumah, dan pembajakan mobil yang terjadi di Sudan.

Sementara itu Departemen Pertahanan AS mengungkapkan pada hari Kamis bahwa mereka meningkatkan pasukannya jika diperlukan untuk mengevakuasi penuh orang-orang Amerika dari Sudan.

Konflik bersenjata di Sudan terjadi antara Angkatan Bersenjata Sudan di bawah kendali Jenderal Abdel Fattah Burhan dengan mantan wakilnya yaitu Jenderal Mohammed Hamdan Dagalo yang memimpin kelompok Pasukan Dukungan Cepat Paramiliter Sudan.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *