AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat Iran telah menerima pengiriman lebih dari 200 drone strategis yang diproduksi oleh industri pertahanan lokal.
Drone yang dikirim ke unit-unit tentara Iran tersebut mencakup berbagai model seperti Ababil-4, Ababil-5, Arash, Karrar, Shahrivar 10, Akhgar, switchblade, dan Homa.
Penyerahan drone dari Kementerian Pertahanan Iran ke Angkatan Darat Iran dihadiri langsung oleh Panglima Angkatan Darat Mayjen Abdolrahim Mousavi pada 20 April.
Diberitakan oleh Tasnim, drone-drone baru tersebut semuanya memiliki Radar Cross-Sections (RCS) rendah.
Fitur-fitur baru telah mengubah beberapa drone menjadi pesawat siluman dengan jarak jauh, yang dapat melakukan operasi khusus.
Dirancang untuk melakukan berbagai misi, termasuk pengintaian, penghancuran (kamikaze/bunuh diri), serangan, patroli, antiradar, yang berkemampuan menyerang terhadap target bergerak dan tetap.
Beberapa drone bahkan telah dilengkapi dengan rudal udara ke udara dan udara ke permukaan, bom pintar, dan sistem Peperangan Elektronik (EW).
Sebelumnya, pada Juli 2022, Komandan Angkatan Darat Iran mengumumkan rencana pembentukan lima unit militer baru yang beroperasi dengan kendaraan udara tak berawak (UAV/drone).
-RBS-
Sehrsnya NKRI juga sdh mulai membentuk Divisi Drone, terdiri Drone pengintai n pengawasan, penyerang, kamikaze dsb. Khusus alokasikan satu pangkalan tersendiri, spt pangkalan Helikopter.
Yg jelas biaya operasi jauh lebih murah, bisa mencakupi area yg sangat luas, dgn 24 jam durasi pengintaian dan pengawasan, jika diperlukan.