AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Kanada memutuskan untuk menyita pesawat angkut Antonov An-124 RA-82078 milik maskapai Volga-Dnepr Airlines, Rusia dan akan memberikannya kepada Ukraina.
Pesawat tersebut telah tertahan di Bandara Internasional Toronto Pearson selama lebih dari setahun usai mengirimkan alat uji COVID-19 dari China. Pesawat mendarat di Kanada pada 27 Februari 2022.
Setelah itu, Pemerintah Kanada menutup wilayah udaranya untuk pesawat-pesawat milik Rusia, pesawat yang disewa, atau pesawat yang dioperasikan oleh Rusia di hari yang sama.
Hal ini sebagai sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina yang dilakukan Moskow tiga hari sebelumnya.
Bila dihitung sejak terdampar di Bandara Toronto Pearson, biaya parkir An-124 mencapai 300.000 (Rp4,5 miliar).
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal minggu lalu mengunjungi Toronto untuk merundingkan paket bantuan baru tersebut dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Media memberitakan, penyitaan pesawat An-124 sebagai bagian dari sanksi baru Kanada terhadap Rusia.
Sementara itu, Amerika Serikat juga menjatuhkan sanksi terhadap 120 badan hukum dan individu Rusia, termasuk perwakilan dari Rosatom.
Rosatom adalah badan sekaligus perusahaan milik negara Rusia yang menawarkan energi nuklir bagi kebutuhan negara-negara di dunia.
-Poetra-