AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Analis percaya Rusia bisa menjual 60 unit jet tempur Su-35 ke Iran dengan cara menukarnya dengan ribuan drone buatan Iran.
Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) merilis penelitian baru bahwa Rusia semakin bangkit dengan diterapkannya sanksi dari pihak Barat.
Produksi industri pertahanan Rusia dilipatgandakan atas perintah Kremlin.
Hal ini sejalan dengan artikel dari RAND Corporation yang diterbitkan pada Oktober 2022.
Disebutkan bahwa Rusia dapat memperdagangkan lebih dari 60 Su-35 ke Iran dengan imbalan beberapa ribu drone.
Rusia dan Iran pun telah menjalin kesepakatan kerja sama militer dan industri pertahanan. Sejumlah pejabat tinggi militer Rusia telah berkunjung ke Iran untuk melihat langsung drone produksi Iran berikut fasilitas industrinya.
Dalam perang di Ukraina, Rusia disinyalir telah menggunakan drone kamikaze buatan Iran, Shahed-136.
Tentang Su-35, sebelunnya diberitakan bahwa Rusia telah menjual 24 Su-35SE pesanan Mesir yang kemudian dibatalkan Kairo karena tekanan dari Amerika Serikat.
Baru-baru ini juga beredar informasi bila beberapa unit pertama Su-35 telah dikirimkan ke Iran. Namun hal ini belum mendapat konfirmasi resmi dari pihak Rusia maupun Iran.
Rusia mengoperasikan sekitar 97 Su-35 sebelum memulai serangan terhadap Ukraina.
Ukraina mengklaim, Moskow telah kehilangan sedikitnya 307 unit pesawat di Ukraina.
-JDN-