AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – TNI Angkatan Udara akan memensiunkan lagi dua hingga tiga pesawat C-130 Hercules lama dalam waktu dekat.
Saat ini TNI AU memiliki kurang lebih 23 pesawat C-130 Hercules lama plus satu C-130J Super Hercules yang baru diterima dari pabrik Lockheed Martin, Amerika Serikat.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan hal itu dalam acara perbincangan “Insight with Desi Anwar” di CNN Indonesia yang ditayangkan pada hari Minggu (16/4).
Tiga bulan lalu, pada 13 Januari 2023, TNI AU telah memensiunkan satu pesawat C-130B nomor registrasi A-1312 milik Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Pesawat tersebut telah mengabdi di TNI AU selama 47 tahun.
Kasau mengatakan, armada C-130 Hercules sudah banyak jasanya bagi bangsa dan negara Indonesia sejak tahun 1960-an.
Pesawat C-130 Hercules, kata Kasau, digunakan oleh TNI AU untuk melaksanakan misi Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) seperti penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan lainnya.
Dipilihnya armada C-130J Super Hercules yang baru, lanjut Kasau, sebagai bentuk keberlanjutan (sustainability) dan komunalitas (communality) dari pesawat-pesawat yang sudah dimiliki oleh TNI AU.
Kasau menerangkan, C-130J Super Hercules sebagai pesawat angkut militer yang canggih dibandingkan pendahulunya.
Diterangkan pula bahwa kegiatan pelatihan penerbangan menggunakan C-130J di Indonesia akan dimulai pada bulan Mei 2023.
Sebelumnya, TNI AU telah mengirimkan para pilot dan teknisi serta load master pesawat ini ke pabrik Lockheed Martin, Georgia, Amerika Serikat.
Untuk penerbang, pelatihan dilaksanakan selama tiga bulan termasuk latihan penerbangan menggunakan simulator.
TNI AU akan mendapatkan empat unit lagi C-130J Super Hercules yang dibeli Kementerian Pertahanan dari Lockheed Martin. Pesawat-pesawat tersebut akan dikirim ke Indonesia pada tahun ini dan yang terakhir pada awal tahun depan.
Sementara itu, seluruh pesawat C-130 Hercules lama yang ada di Skadron Udara 31 selanjutnya dipindahkan pengoperasiannya ke Skadron Udara 32.
-Poetra-