AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Unit artileri Rusia dari Distrik Militer Barat dilaporkan telah menggunakan senjata antitank gaek MT-12 kaliber 100 mm di medan tempur Ukriana.
MT-12 digunakan untuk menghancurkan baterai artileri medan dan perkubuan militer Ukraina.
Dalam penggunaan tempurnya, MT-12 dibantu oleh drone untuk mengidentifikasi target dan menyesuaikan arah tembakan.
Meriam antitank MT-12 yang dikenal sebagai Rapira ini adalah produk lawas, diperkenalkan sejak era Uni Soviet pada tahun 1970-an.
Awalnya meriam ini dirancang untuk melawan kendaraan lapis baja berat, namun MT-12 ternyata juga efektif untuk menggempur sasaran lainnya. Misalnya untuk mengeliminasi struktur pertahanan, pos komando, depot amunisi, depot bahan bakar, dan peralatan militer lainnya.
Kemampuan beradaptasi di medan tempur modern, menjadikan MT-12 aset berharga dalam berbagai skenario pertempuran bagi pasukan Rusia.
MT-12 mampu menembak hingga enam tembakan per menit, dengan jarak tembak efektif lebih dari 7 km.
Jenis munisi yang digunakan termasuk proyektil sub-kaliber penusuk lapis baja dan proyektil antitank berdaya ledak tinggi untuk menghancurkan target kendaraan lapis baja.
Juga proyektil berdaya ledak tinggi fragmentasi untuk melibatkan pasukan musuh dan struktur rekayasa lapangan.
-RBS-