AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – China menegaskan tidak akan menjual senjata ke pihak-pihak yang terlibat dalam perang di Ukraina. Hal ini dikatakan Menteri Luar Negeri China Qin Gang pada hari Jumat.
Pernyataan Qin disampaikan untuk menanggapi kekhawatiran Barat yang menyebut Beijing dapat memberikan bantuan militer ke Rusia.
China telah menyatakan bahwa pihaknya netral dalam konflik Rusia-Ukraina, seperti diberitakan Defense News.
Meski demikian, China memberikan dukungan kepada Rusia secara politik, retoris, dan ekonomi pada saat negara-negara Barat memberlakukan sanksi kepada Moskow dan mengisolasi Rusia karena menginvasi Ukraina.
Menteri Luar Negeri China juga menegaskan kembali kesediaan China untuk membantu menemukan resolusi damai atas konflik tersebut.
Taiwan memanas
Pada kesempatan yang sama, Qin juga menyalahkan Pemerintah Taiwan atas meningkatnya ketegangan regional setelah Beijing mengadakan latihan militer besar-besaran.
China melakukan latihan militer tersebut dalam upaya untuk mengintimidasi pulau yang diklaimnya sebagai wilayahnya sendiri, tulis media.
Pada bulan Februari, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, Amerika Serikat memiliki informasi intelijen yang menyebut China sedang mempertimbangkan untuk memberikan senjata dan amunisi ke Rusia.
Ketegangan di sekitar Taiwan kini kian meningkat secara signifikan setelah China mengerahkan kapal dan pesawat tempur di dekat Taiwan akhir pekan lalu.
China melakukan hal itu sebagai tanggapan atas pertemuan antara Ketua DPR AS Kevin McCarthy dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di AS.
-JDN-