AIRSPACE REVIEW (airspace-review.coom) – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Department of National Defense (DND) Filipina menandatangani kontrak pengadaan enam unit pesawat NC212i beserta suku cadangnya. Penandatanganan dilaksanakan di Kantor DND, Quezon City, Filipina pada 13 April 2023.
Kontrak ditandatangani oleh Group Head Commercial PTDI Indar Atmoko dan Engr. Samuel A Castro mewakili Kementerian Pertahanan Nasional Filipina.
Sebelumnya, saat kunjungan kerja Presiden Filipina Marcos Jr. ke Jakarta untuk bertemu Presiden RI, Joko Widodo pada tanggal 5 September 2022, telah disampaikan terkait komitmen Filipina untuk merealisasikan rencana pembelian pesawat NC212i dari PTDI.
Hingga pada akhirnya kontrak pengadaan pesawat tersebut dapat terlaksana, sebagaimana hasil tindak lanjut dari penetapan pemenang tender (Notice of Award) oleh DND Filipina yang telah diumumkan pada tanggal 10 Maret 2023.
Selain kontrak pengadaan pesawat, PTDI juga memperoleh kontrak perawatan dua unit pesawat NC212i AU Filipina (PAF) yang dibeli dari PTDI pada tahun 2014.
Kedua pesawat tersebut akan diterbangkan ke Bandung pada akhir bulan April 2023 dan dilaksanakan perawatannya di fasilitas PTDI Bandung.
“Pengadaan 6 unit NC212i ini adalah kelanjutan dari pengadaan 2 unit sebelumnya di tahun 2014. Ini mengindikasikan bahwa produk PTDI secara kualitas dapat diterima oleh customer untuk mendukung operasi misi mereka,” kata Indar.
Pengadaan enam pesawat NC212i tambahan baru ini adalah upaya PAF untuk meningkatkan kemampuan transportasi dan logistiknya.
Pesawat dapat digunakan dari lapangan terbang pendek untuk mengangkut kargo dan personel, serta dapat berfungsi lain sebagai pesawat pengintai maupun untuk misi lainnya.
Proyek ini merupakan bagian dari fase kedua Horizon 2 dari program Modernisasi PAF yang direvisi pada 2018.
-RBS-