AIRSPACE REVIEW (airspace-review.coom) – Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara (Dislitbangau) bersama PT Tiarangkasa melaksanakan uji coba Bom RI-82 Inert menggunakan dua pesawat F- 16 Fighting Falcon.
Dalam pengujian pada hari Kamis (13/4), kedua F-16 dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi tersebut dipiloti oleh Letkol Pnb Pandu Eka Prayoga dan Mayor Pnb Jaka Arastya.
Diberitakan TNI AU, Bom RI-82 Inert ini dikembangkan sejak tahun 2022.
Kadislitbangau Marsma TNI Iwan Agung Djumaeri sebelumnya mengatakan, uji coba pengembangan Bom RI-82 Inert ini merupakan inisiasi Dislitbangau sebagai upaya dalam kemandirian produksi alutsista dalam negeri.
Dikatakan pula oleh Tim Engineering Dislitbangau, Letkol Tek Y.H. Yogaswara dan Mayor Tek Handoko, bahwa Bom RI-82 Inert telah melewati serangkaian proses desain, analisis, dan verifikasi yang ketat untuk mendapatkan karakteristik dan performa yang identik dengan bom MK-82 produksi luar negeri.
Uji coba pengembangan pada pesawat ini selanjutnya untuk memverifikasi aspek kompatibilitas, keamanan, keselamatan sampai, dengan perkenaan terhadap sasaran.
Tim Dislitbangau turut terlibat langsung dalam proses pemasangan Bom RI-82 Inert pada pesawat F-16 di shelter Skadron Udara 3.
Bom yang telah terpasang dilepaskan melalui manuver tertentu di AWR Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur.
Berdasarkan data hasil uji coba pengembangan ini, tim Dislitbangau dan Skadron Udara 3 menilai bahwa keempat Bom RI-82 Inert telah memenuhi parameter yang diinginkan dan identik dengan Bom MK-82.
Selanjutnya Bom RI-82 Inert siap memasuki tahap uji coba operasional menggunakan 24 unit bom dan akan dinilai oleh para pejabat pemangku kepentingan di TNI Angkatan Udara.
-Poetra-