AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia telah menyerahkan sistem rudal Iskander-M ke Belarus. Penyerahan dilaksanakan pada hari yang sama dengan integrasi resmi Finlandia ke dalam NATO.
Hal itu dikatakan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dalam konferensi video dengan para pimpinan Angkatan Bersenjata Rusia pada 4 April 2023.
“Sistem rudal taktis Iskander-M diserahkan kepada Angkatan Bersenjata Belarus. Itu mampu meluncurkan rudal konvensional dan nuklir,” ujarnya.
Pelatihan personel Belarus untuk penggunaan Iskander-M telah dimulai sehari sebelumnya.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah mengumumkan bahwa Rusia akan menyelesaikan pembangunan fasilitas penyimpanan khusus senjata nuklir taktis di Belarus pada 1 Juli mendatang.
Pengerahan sistem rudal Iskander-M telah memicu kekhawatiran di antara negara-negara tetangga Belarus dan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Polandia dan Lituania menyatakan keprihatinan atas pengerahan senjata tersebut dan menyerukan peningkatan kehadiran NATO di wilayahnya.
Diketahui, Belarus merupakan sekutu dekat Rusia. Kedua negara memiliki perjanjian pertahanan bersama.
Mengenai 9K720 Iskander-M (NATO: SS-26 Stone) adalah sistem rudal balistik jarak pendek mobile. Rudal ini ditempatkan di atas truk 8×8.
Rudal dapat meluncur pada kecepatan hipersonik pada fase terminal antara 6–7 Mach dan dapat mencapai target hingga jarak 500 km.
Iskander-M dapat membawa hulu ledak konvensional yang berbeda, termasuk hulu ledak kluster, dan hulu ledak bahan bakar udara yang ditingkatkan.
Juga hulu ledak fragmentasi berdaya ledak tinggi, penetrator bumi untuk penghancur bunker, dan perangkat pulsa elektromagnetik untuk misi antiradar, serta dapat membawa hulu ledak nuklir.
-RBS-