AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Denmark pada musim panas tahun ini akan segera memutuskan untuk memberi atau tidak jet F-16 ke Ukraina.
Dalam kunjungannya ke Ukraina kemarin, Pejabat Menteri Pertahanan Denmark Troels Lund Poulsen mengatakan, masalah ini sedang dibahas dan masih memakan waktu.
Sebab, kata dia, mentransfer pesawat ke sebuah negara memerlukan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi.
Denmark adalah salah satu negara yang mengajukan diri untuk menyumbangkan pesawat F-16 ke Ukraina. Meski demikian, pembicaraan dengan Amerika Serikat terlebih dahulu harus tercapai.
Menurut catatan Flight Global, Angkatan Udara Kerajaan Denmark saat ini mengoperasikan sekitar 43 jet tempur F-16AM/BM yang telah ditingkatkan.
Denmark akan mengganti armada jet F-16-nya dengan kurang lebih 27 jet siluman F-35A.
F-16 dinilai sebagai pesawat tempur yang memenuhi kebutuhan Angkatan Udara Ukraina dalam bertempur melawan Angkatan Dirgantara Rusia.
Pada bulan Januari, negara Eropa yang lain yaitu Belanda, juga mengatakan bermaksud untuk mentransfer jet F-16 ke Ukraina.
Meski demikian, seluruh program kolaboratif untuk mengalihkan jet tempur F-16 ke Ukraina tetap harus mendapatkan persetujuan dari AS selaku pembuat pesawat tersebut.
Sementara AS sendiri sejauh ini masih menolak untuk memberikan F-16 ke Ukraina.
-Poetra-