AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur F-16 milik Angkatan Udara AS (USAF) yang ditempatkan di Korea Selatan mulai menggunakan radar APG-83 Scalable Agile Beam Radar (SABR) yang merupakan jenis radar Active Electronically Scanned Array (AESA).
Ini adalah bagian dari program Post Block Integration Team (PoBIT) untuk peningkatan sistem radar dan avionik jet F-16.
Dengan menjalani peningkatan kapabilitas ini, F-16 USAF yang ditempatkan di Korea akan memiliki daya mematikan dan kemampuan bertahan lebih tinggi lagi, tulis USAF dalam siaran persnya.
Dijelaskan, radar APG-83 yang dipadukan dengan Central Display Unit (CDU) merupakan komponen kunci dari proyek ini.
Dengan perpaduan perangkat tersebut, F-16 akan memberi pilot gambaran yang lebih jelas tentang lingkungan ancaman dan akurasi sistem senjata.
Salah satu F-16 yang telah menjalani program ini adalah F-16C S/N 89021. Pesawat tersebut telah bergabung dengan Wing Tempur ke-8 setelah menerima 22 modifikasi tahap pertama.
Wakil Komandan Wing Tempur ke-8 USAF Kolonel John D. Caldwell mengatakan, F-16 yang telah menjalani program PoBIT direncanakan untuk terus dioperasikan hingga tahun 2040-an.
Ditekankan bahwa partisipasi jet tempur F-16 dalam operasi di masa depan memainkan peran penting di seluruh area operasi.
-Poetra-