AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Yunani menjanjikan lebih banyak pengiriman amunisi artileri dan amunisi senjata ringan untuk membantu militer Ukraina, termasuk juga Kendaraan Tempur Infanteri (IFV) BMP-1A1 era Uni Soviet.
Bantuan baru Yunani ini disampaikan kepada Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov saat berkunjung ke Athena pada Kamis, 6 April 2023.
Sejak awal perang di Ukraina, Yunani telah memberikan bantuan peralatan militer ke Ukraina untuk digunakan bertempur melawan Rusia.
Pada akhir Februari 2022, Yunani mengirimkan 815 senjata antitank RPG-18, lalu 20.000 senapan AK-47, dan roket 122 mm untuk munisi BM-21 dan RM-70 MLRS.
Lalu pada Oktober 2022, Yunani mengirimkan 40 unit ranpur BMP-1A1. Kendaraan diambil dari inventaris Angkatan Darat Yunani.
Dilansir Army Recognition (8/4), AD Yunani mulai mendapatkan 501 unit BMP-1A1 dari Jerman pada tahun 1993-1994. Disusul gelombang kedua tahun 2006 sebanyak 377 unit.
BMP-1A1 Yunani masih mempertahankan persenjataan bawaan berupa kanon smoothbore kaliber 73 mm dan senapan mesin 7,62 mm dipasang secara koaksial.
Kanonnya mampu menembakkan peluru High-Explosive Fragmentation (HE-FRAG), serta Armor-Piercing fin-Stabilized Discarding Sabot (APFSDS).
BMP-1A1 diawaki tiga kru (komandan, pengemudi, dan penembak). Kendaraan dapat membawa delapan pasukan infanteri.
Ranpur berbobot 13,2 ton ini dibekali mesin diesel UTD-20 berdaya 300 hp. Memiliki laju kecepatan maksimum 45 km/jam di darat dan 8 km/jam di permukaan air, dengan jangkaun operasi sekitar 600 km.
-RBS-