AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Filipina telah mengizinkan Militer Amerika Serikat untuk mengakses empat pangkalan militer baru di negara itu.
Keempat pangkalan militer yang akan digunakan oleh AS tersebut adalah Pangkalan Angkatan Laut Camilo Osias di Santa Ana, Cagayan, Kamp Melchor Dela Cruz di Gamu, Isabela, Pulau Balabac di Palawan, dan Bandara Lal-lo di Cagayan.
Sebagai imbalannya, AS akan dengan teguh mendukung Filipina melalui Pengaturan Kerja Sama Pertahanan yang Ditingkatkan (EDCA).
Penggunaan empat lokasi pangkalan militer baru di Filipina oleh AS merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang telah diumumkan pada Februari lalu.
Selain lima lokasi yang telah digunakan saat ini, lokasi baru ini akan semakin memperkuat interoperabilitas Angkatan Bersenjata AS dan Filipina.
AS dan Filipina secara bersama-sama akan menanggapi berbagai tantangan yang terjadi di kawasan Indo-Pasifik. Termasuk dalah hal ini adalah masalah bencana alam dan kemanusiaan, tulis Kementerian Pertahanan Filipina.
Hubungan AS dengan Filipina didasarkan pada hubungan sejarah dan budaya yang kuat.
Perjanjian Pertahanan Bersama AS-Filipina tahun 1951 memberikan landasan yang kuat bagi kemitraan keamanan kedua negara pasca Perang Dunia II.
-Poetra-