AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Mantan Direktur Umum Antonov, Serhii Bychkov, menghadapi tuntutan hukum atas kelalaiannya yang mengakibatkan hancurnya pesawat kargo terbesar sejagat An-225 Mriya.
Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan penyidik dari Kepolisian Ukraina pada 5 April 2023 telah melaporkan bukti-bukti baru bahwa Bychkov telah gagal mengamankan An-225 dari terjadinya serangan oleh pasukan Rusia di Bandara Hostomel pada awal pecahnya perang Rusia-Ukraina.
Tuduhan tersebut didasarkan pada bukti di mana Bychkov tidak memerintahkan pesawat untuk meninggalkan Bandara Hostomel sebelum serangan Rusia datang. Yang kedua, pesawat An-225 tidak diasuransikan dengan benar.
Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa pada awal tahun lalu, kepala badan usaha milik negara Ukraina itu harus mengatur evakuasi tepat waktu pesawat dari Bandara Hostomel.
Dikatakan bahwa untuk memastikan perlindungan pesawat, An-225 harus diterbangkan ke bandara di Kota Leipzig di Jerman.
Menjelang invasi skala penuh, An-225 berada dalam kondisi teknis yang layak yang memungkinkannya untuk diterbangkan ke luar Ukraina.
Sebaliknya, direktur umum perusahaan tidak memberikan instruksi yang sesuai mengenai evakuasi Mriya ke luar negeri.
Tindakan itulah yang kemudian menyebabkan terjadinya penghancuran pesawat An-225 oleh pasukan Rusia.
Laporan SBU tidak menyebutkan nama Bychkov, namun hanya menyebut terlapor sebagai direktur umum atau pejabat.
The Kyiv Independent, media berbahasa Inggris Ukraina, memperjelas nama tersebut dan juga melaporkan bahwa Bychkov telah ditahan tanpa jaminan.
-JDN-