AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Turkiye tidak ikut memberikan sanksi terhadap Rusia. Ankara memilih menjalankan kebijakan yang seimbang menyikapi perang Rusia-Urkaina yang telah berlangsung lebih dari satu tahun tersebut.
Juru Bicara Resmi Kepresidenan Turkiye Ibrahim Kalim mengatakan hal itu pada hari Rabu, dikutip Kantor Berita Anadolu.
Dijelaskan bahwa Turkiye mendukung hak ukraina untuk mempertahankan prinsip-prinsip teritorial, namun Turkiye tetap mengejar kebijakan yang seimbang.
“Kami belum bergabung dengan sanksi karena itu tidak diperkenalkan oleh PBB. Kami mengakui dan mendukung hak Ukraina untuk pertahanan dan perlindungan serta mempertahankan prinsip-prinsip integritas teritorialnya. Namun kami telah mengejar kebijakan yang seimbang ini sampai sekarang dan akan terus melakukannya,” ujar Kalim.
Seperti diketahui, AS dan negara-negara sekutu telah memberikan sanksi yang berat terhadap Rusia atas tindakannya melakukan invasi (Rusia menyebut Operasi Militer Khusus) terhadap Ukraina sejak 24 Februari 2022.
AS dan aliansi memberikan bantuan persenjataan kepada Ukraina untuk bertempur melawan pasukan Moskow.
Sementara itu, Presiden Prancis Emmanel Macron pada hari Rabu telah mengingatkan China untuk tidak memberikan bantuan persenjataan kepada Rusia.
Dikatakan, Prancis tidak akan menjatuhkan sanksi terhadap China. Namun, bila China memberikan bantuan persenjataan kepada Rusia, hal itu adalah tindakan yang melanggar hukum internasional, kata Macron.
-JDN-