AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Arab Saudi awal pekan ini dikonfirmasikan sebagai operator terbaru Sistem Peluncur Roket Multilaras (MLRS) K239 Chunmoo asal Korea Selatan.
Hal ini berdasarkan foto dan video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Arab Saudi. Terlihat sejumlah K239 Chunmoo MLRS sudah dalam layanan Angkatan Darat Kerajaan Arab Saudi.
Arab Saudi pengguna internasional kedua K239 Chunmoo setelah Uni Emirat Arab. Sementara Polandia menjadi pengguna ketiga setelah memesan 288 unit sistem tersebut.
Akuisisi Arab Saudi terhadap K239 belum pernah diungkapkan oleh Pemerintah Arab Saudi ataupun pihak Korea Selatan.
Namun demikian, sebelumnya telah beredar foto K239 Chunmoo ‘Arab Saudi’ selama tur Presiden Yoon ke pabrik Hanwha pada bulan November 2022.
Sebelumnya banyak yang mengira K239 berwarna gurun tersebut dimaksudkan sebagai sistem tambahan untuk Uni Emirat Arab.
Selain K239 Chunmoo, Militer Arab Saudi saat ini telah mengoperasikan M270 MLRS asal AS dan Astros II MLRS dari Brazil.
Mengenai spesifikasinya, K239 Chunmoo memiliki berat kisaran 25 ton. Panjangnya 9 m, lebar 2,5 m, dan tinggi 3 m. Untuk mengoperasikannya dibutuhkan tiga awak.
Kendaraan pengusung roketnya berpenggerak 8X8, dibekali mesin diesel berdaya 400 hp. Sistem ini memiliki kecepatan laju maksimum 80 km/jam dan jangkauan operasi 800 km.
Untuk senjatanya, K239 Chunmoo dibekali rak senjata dengan pilihan berupa roket kaliber 130 mm (20 roket), 227 mm (12), dan 239 mm (12).
Jarak tembak efektifnya mencapai 36 km dengan roket 130 mm, 45 km untuk roket 227 mm, dan 80 km dengan roket berpemandu 239 mm.
-RBS-.