AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan China agar tidak memasok persenjataan ke Rusia.
Prancis tidak akan memberlakukan sanksi terhadap China, namun bila China memasok senjata ke Rusia itu merupakan sebuah pelanggaran hukum internasional.
Reuters mengutip pernyataan Macron pada hari Rabu (5/4), bahwa kepentingan China bukanlah untuk melanggengkan perang, ujar Presiden Prancis.
Pada hari Rabu, Macron dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melakukan perjalanan ke China dalam kunjungan yang akan berlangsung hingga 7 April.
Ini adalah kunjungan pertama Macron ke China dalam 3,5 tahun, sejak dia mengunjungi Beijing pada musim gugur tahun 2019.
Macron berencana untuk fokus pada konflik Ukraina dan hubungan bilateral Prancis-China terutama di bidang ekonomi.
Sementara itu pada 18 Februari, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengklaim bahwa China sangat mempertimbangkan untuk memberikan bantuan mematikan ke Rusia, termasuk amunisi dan senjata.
Menanggapi hal itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan bahwa Pemerintah China tidak menerima paksaan atau tekanan dari AS terkait hubungan China dengan Rusia.
-Poetra-