China mulai produksi massal mesin turbofan afterburning WS-15 untuk J-20

Mesin pada pesawat J-20Twitter

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – China mulai memproduksi massal mesin turbofan afterburning WS-15 untuk jet tempur siluman J-20 Mighty Dragon.

WS-15 merupakan mesin dengan desain baru yang akan digunakan hingga tahun 2050, menurut pernyataan pejabat Aero Engine Corporation of China (AECC) seperti diberitakan Military Watch.

Mesin ini dirancang memiliki umur pakai yang panjang dan memiliki kinerja lebih tinggi daripada mesin WS-10C.

Dengan menggunakan mesin yang dilengkapi vektor dorong ini, J-20 dapat bermanuver lebih lincah lagi. Selain itu, J-20 dapat melakukan penerbangan supersonik tanpa harus menggunakan mode afterburner-nya.

Mengenai J-20, ini adalah pesawat tempur generasi kelima buatan Chengdu yang diproduksi terbanyak setelah F-35 dari Lockheed Martin, AS.

F-22 dari AS tidak diproduksi lagi, sementara Su-57 dari Rusia tampaknya mengalami kendala dalam hal produksi akibat negara yang sedang berperang dengan Ukraina serta sanksi yang diterapkan AS dan negara-negara sekutu.

Tidak diketahui berapa jumlah pasti J-20 yang telah dimiliki oleh Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF). Namun jumlahnya ditaksir telah mencapai puluhan berdasar pada nomor registrasi yang terlihat di pesawat tersebut.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *