AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Boeing mendapatkan kontrak senilai 184 juta dolar AS untuk meningkatkan kemampuan komunikasi canggih pesawat tanker KC-46A Pegasus Block 1 dari Angkatan Udara AS (USAF).
Peningkatan mencakup teknologi komunikasi line-of-sight (LOS) dan beyond-line-of-sight (BOS) dengan kemampuan anti-interferensi dan enkripsi.
Fitur-fitur ini akan semakin meningkatkan konektivitas data dan komunikasi KC-46A dengan pasukan gabungan dan sekutu untuk kesadaran situasi medan perang.
KC-46A menawarkan komunikasi yang lebih aman dan lebih banyak integrasi data dibanding pesawat tanker mana pun. Hal ini berguna dalam pengambilan keputusan secara real-time, kata USAF..
Dengan menyediakan data dan bahan bakar untuk pasukan gabungan, KC-46A menambah peran selain pesawat tanker untuk abad ke-21.
Pesawat akan terus memperluas kemampuan jaringan ruang pertempurannya, termasuk integrasi Advanced Battle Management System (ABMS), tambah USAF.
Pada tahun 2022, Komando Mobilitas Udara (AMC) Angkatan Udara AS menyetujui KC-46A untuk operasi tempur global.
Boeing membangun pesawat KC-46A si lini produksi 767 di Everett, Washington yang didukung oleh jaringan pemasok dengan 37.000 pekerja AS. Lebih dari 650 perusahaan di lebih dari 40 negara bagian AS turut berperan serta.
Hingga saat ini Boeing telah mengirimkan 69 unit KC-46A ke Angkatan Udara AS dan dua unit ke Angkatan Udara Bela Diri Jepang (JASDF).
Boeing juga telah mendapatkan kontrak untuk mengirimkan empat tanker KC-46A ke Angkatan Udara Israel.
-Poetra-