AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Peningkatan kapabilitas (upgrade) Technology Refresh (TR)-3 jet tempur siluman F-35 Lightning II mundur ke tahun 2024.
Hal ini telah memicu kemarahan anggota DPR AS, tulis Defense News mengutip Letnan Jenderal Michael Schmidt dari Kantor Program Gabungan (JPO) F-35.
FR-3 merupakan serangkaian upgrade terkait perangkat keras dan perangkat lunak pesawat tempur generasi kelima buatan Lockheed Martin tersebut.
JPO menerangkan kepada DPR AS, upgrade TR-3 yang meliputi tiga hal (tampilan lebih baik, memori komputer, dan kekuatan pemrosesan lebih tinggi) ini akan tiba pada April 2024.
F-35 membutuhkan perbaikan TR-3 yang akan memungkinkan pesawat tempur ini untuk menyimpan dan memproses lebih banyak data serta menjalankan perangkat lunak canggih, sebelum menerima modernisasi yang dikenal sebagai Blok 4.
Peningkatan kemampuan sensor baru, memungkinkan pesawat membawa senjata presisi jarak jauh yang lebih jauh, fusi data yang lebih kuat, peningkatan interoperabilitas dengan platform lain, dan kemampuan peperangan elektronik canggih.
Menanggapi hal itu, Ketua Subkomite Angkatan Udara dan Darat Taktis, Rep. Rob Wittman mengkritik program F-35 karena penundaan dan untuk TR-3 ini menghabiskan lebih 700 juta dolar AS, lebih dari anggaran yang ditetapkan.
Ia mengatakan bahwa artinya program ini mundur setahun lebih lambat dari tanggal jatuh tempo asli April 2023.
Keterlambatan pengiriman TR-3, tandas dia, akan berdampak secara signifikan bagi skadron yang sudah memensiunkan pesawat lamanya.
Skadron tersebut tidak akan menerima F-35A dengan kemampuan yang mereka butuhkan pada waktunya untuk mengganti pesawat yang telah mereka pensiunkan.
-Poetra-