Ukraina mengakui mulai menggunakan bom JDAM yang dipasok oleh AS

JDAM-ERBoeing

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Ukraina telah mengonfirmasi bahwa mereka sekarang mulai menggunakan bom Joint Direct Attack Munition (JDAM) yang dipasok oleh Amerika Serikat.

Senjata berpemandu presisi yang diluncurkan dari udara ini digunakan untuk melawan pasukan Rusia di negara tersebut.

Pengumuman dari Angkatan Udara Ukraina tersebut sekaligus membenarkan pernyataan pejabat AS sebelumnya bahwa JDAM-ER telah dipasok oleh AS ke Ukraina.

Bom tersebut akan memberikan kemampuan untuk mencapai target hingga 45 mil jauhnya dengan kekuatan penghancur yang cukup besar, tulis The War Zone (31/3).

“Kami menggunakan bom JDAM,” ujar Yuriy Ignat, Juru Bicara Komando Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina kepada televisi Ukraina.

Timbul pertanyaan, pesawat apa yang digunakan oleh Ukraina untuk meluncurkan bom JDAM?

Ukraina memiliki armada MiG-29 Fulcrum, Su-27 Flanker, Su-24 Fencer, dan Su-25 Frogfoot.

Beberapa MiG-29 dan Su-27 diberitakan sebelumnya telah menjalani integrasi Rudal Anti-Radiasi Berkecepatan Tinggi (HARM) AGM-88 buatan AS.

Berbasis pada hal tersebut, dapat dipastikan bila modifikasi serupa juga telah dilakukan terhadap pesawat tempur Ukraina agar dapat membawa bom JDAM, terlepas tipe pesawatnya apa.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *