Prancis tidak punya rencana untuk menyumbangkan Mirage 2000-9 UEA ke Ukraina

UAE Mirage 2000-9Dassault

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Prancis tidak punya rencana untuk menyumbangkan je tempur Mirage 2000 ke Ukraina. Hal ini menepis rumor yang menyebut Paris akan membeli Mirage 2000-9 milik Uni Emirat Arab (UEA) dan mengirimkannya ke Ukraina.

“Tidak ada pembelian kembali untuk pengiriman ke Ukraina yang dipertimbangkan pada tahap ini,” kata seorang pejabat Prancis kepada The War Zone pada hari Selasa (28/3).

Pejabat itu menanggapi informasi dalam sebuah laporan oleh Intelligence Online bahwa armada Mirage 2000-9 Abu Dhabi dapat digunakan untuk melakukan pengiriman pertama pesawat tempur Prancis ke Ukraina.

Intelligence Online melaporkan bahwa sejak pengumuman pembelian 80 Rafale oleh UEA dari Prancis, UEA akan menjual Mirage 2000-9 bekasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak para pemimpin Barat untuk memberikan jet tempur canggih ke Ukraina.

Zelensky juga menyebut, pasukannya tidak bisa memberikan perlawanan balasan kepada pasukan Rusia karena kekurangan senjata.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu mengatakan bahwa Prancis sudah memberikan bantuan sistem rudal darat ke udara kepada Ukraina untuk pertahanan dan perlindungan terhadap serangan drone, rudal, atau pesawat militer Rusia.

Berikutnya Prancis juga akan mengirimkan sistem pertahanan udara SAMP/T ke Ukraina.

Pada bulan Januari lalu Ketua Komite Pertahanan Nasional dan Angkatan Bersenjata Majelis Nasional Thomas Gassilloud mengatakan, Prancis dapat saja mengirim jet tempur ke Ukraina.

“Mengenai pengiriman (jet tempur) ke Ukraina, kita harus mempelajari permintaan berdasarkan kasus per kasus dan membiarkan semua pintu terbuka,” kata Gassilloud, setelah pembicaraan di London dengan mitra-mitra Inggris, termasuk Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *