AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan, Angkatan Darat Ukraina telah menerima Tank Tempur Utama (MBT) Challenger 2 pertamanya yang dipasok oleh Inggris.
Hal ini disampaikan Reznikov melalu akun Twitternya pada 28 Maret 2023. Ditambahkan oleh
Reznikov bila Challenger 2 ini akan segera memulai misi tempurnya.
Seperti diketahui Pemerintah Inggris telah menyetujui pengiriman 14 tank Challenger 2 lengkap bersama amunisi dan suku cadangnya yang diumumkan pada Januari 2023.
Pelatihan untuk para awak tank dari Ukraina pun segera dilaksanakan di sebuah tempat di Barat Daya Inggris.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace bahkan sempat mengunjungi lokasi pelatihan pada 23 Februari 2023 untuk bertemu dengan para pelatih Inggris dan prajurit Ukraina untuk memberikan dukungan moril.
Walapun Inggris menyediakan tank Challenger 2 yang tidak ditingkatkan (bukan varian upgrade) ke Ukraina, tank tersebut tetap menjadi salah satu MBT dengan perlindungan terbaik di dunia.
Challenger 2 menggabungkan armor Chobham generasi kedua dengan peningkatan perlindungan yang signifikan terhadap serangan rudal KE (Energi Kinetik) dan anti-tank.
Untuk mengoperasikannya, Challenger 2 diawaki empat personel termasuk pengemudi, komandan, operator senjata, dan pemuat munisi.
Sebagai senjata utama, tank ini mengusung kanon L30 kaliber 120 mm yang mampu menembakkan APFSDS (Armour-Piercing Fin-Stabilised Discarding Sabot) dan HESH (High-Explosive Squash Head).
Jangkauan tembakan efektif kanonnya mencapai jarak 3.000 m. Dalam misi tempurnya, Challenger 2 membawa 50 butir munisi.
Tank dengan bobot 64 ton ini ditenagai menggunakan mesin diesel Perkins CV-12 TCA Condor yang menghasilkan daya 1.200 hp.
Tank dapat melaju dengan kecepatan maksimum di jalan datar 56 km/jam dengan jarak jelajah maksimum sejauh 450 km.
Kehadiran Challenger 2 bisa menjadi lawan yang sengit bagi tank T-72, T-80 dan T-90 yang diturunkan Angkatan Darat Rusia di operasi militer khusus di Ukraina.
-RBS-