AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina Yurii Ihnat mengatakan, pilot asing dapat menerbangkan pesawat tempur yang dimiliki oleh Angkatan Udara Ukraina asal memiliki kualifikasi yang sesuai.
Selain pilot, kata Ihnat pada hari Kamis, teknisi pun dapat bergabung dengan Angkatan Udara Ukraina.
Dia menerangkan, Ukraina memiliki cukup pilot untuk mengoperasikan pesawat era Soviet. Namun, apabila nanti Angkatan Udara Ukraina menerima jet tempur seperti F-16 maka dibutuhkan pilot asing yang menguasai pesawat tersebut.
“Jika kita memiliki F-16 atau jenis peralatan lainnya, maka kebutuhan asing akan muncul. Karena pengalaman orang yang sudah lama bekerja dengan peralatan ini akan sangat dibutuhkan bahkan untuk pembekalan,” ujar Ihnat dikutip media lokal.
Animo untuk bergabung ke Angkatan Udara Ukraina, tambah dia, sangat besar sejak awal invasi besar-besaran Rusia terhadap Ukraina. Ribuan orang telah menawarkan diri untuk membantu Angkatan Udara Ukraina.
“Banyak orang menghubungi Angkatan Udara kami. Mereka adalah orang Ukraina yang bekerja di luar negeri dengan berbagai jenis peralatan penerbangan. Semua orang menawarkan bantuan mereka untuk mempertahankan Ukraina. Di antara mereka adalah warga negara asing,” ucapnya.
Pemerintah Ukraina sendiri sudah menyediakan unit militer di mana orang asing dapat terlibat dalam perang melawan Rusia.
“Jadi kenapa tidak. Jika mereka memiliki pekerjaan militer seperti pilot atau insinyur penerbangan, maka orang-orang ini dapat secara legal menjadi prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina,” pungkasnya.
-JDN-