AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara AS (USAF) menyatakan telah melakukan uji peluncuran kedua rudal hipersonik AGM-183A Air-launched Rapid Response Weapon (ARRW) pada 13 Maret 2023. Meski demikian, USAF enggan menyampaikan hasil detailnya.
USAF menjelaskan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa pembom B-52H Stratofortress telah melepaskan prototipe AGM-183A ARRW buatan Lockheed Martin.
Pengujian kedua dilaksanakan di atas lepas pantai California Selatan. Sementara pengujian pertama dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2022.
USAF secara umum menyatakan, pengujian kedua memenuhi beberapa tujuan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pernyataan ini berbeda dengan hasil pada uji pertama di mana USAF menyatakan semua tujuan terpenuhi. Disebutkan pula bahwa rudal tersebut berhasil mencapai kecepatan hipersonik lebih dari 5 Mach.
Defense News mencatat, pada rilis hasil uji kedua rudal AGM-183A, USAF tidak menggunakan kata sukses dan tidak menerangkan kecepatan rudal yang dicapai rudal. Terdapat beberapa informasi penting yang tidak disampaikan.
USAF berkilah, insinyur dan tim penguji ARRW sedang mengumpulkan data untuk dianalisis lebih lanjut. Seluruh pengujian ARRW kedua dilakukan oleh Wing Uji ke-412 di Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California.
Sementara itu, pejabat Departemen Pertahanan AS menyatakan, pihaknya hanya memiliki informasi sedikit yang dapat dibagiakan kepada media saat ini.
-Poetra-