AIRSPACE REVIEW (airspce-review.com) – Manajer Umum Industri Penerbangan dan Antariksa Turkiye Prof. Temel Kotil telah membuat pernyataan, bahwa Industri Dirgantara Turkiye (TUSAS) berhasil menyelesaikan proyek-proyeknya sesuai skedul.
“Kami menepati janji kami kepada bangsa kami, TF-X (MMU) dan HurJet telah membuat taksi, lalu ATAK 2 akan segera menghidupkan mesin, dan ANKA-3 akan melakukan penerbangan pertamanya”, ungkap Prof. Temel, dikutip dari Turk Savunma Sanayii (19/3).
Khusus mengenai jet tempur tanpa awak (UCAV) ANKA-3, keberadaannya telah diumumkan oleh Wakil Presiden Turkiye Fuat Oktay dalam pidatonya di Majelis Nasional Agung Majelis Umum Turkiye akhir tahun lalu.
Oktay menyatakan, ANKA-3 MÄ°US (National Unmanned Combat Aerial Vehicle System) adalah proyek generasi baru yang akan meningkatkan kemampuan kendaraan udara tak berawak buatan Turkiye.
UCAV siluman ini dibekali dengan mesin jet, memiliki muatan besar, dan berdesain dengan citra radar rendah alias berkemampuan siluman.
ANKA-3 dirancang untuk dapat beroperasi bersama-sama dengan jet tempur generasi kelima TF-X yang juga dikembangkan oleh TUSAS.
Dalam pengembangan drone intai serang, TUSAS sudah memiliki pengalaman panjang. Dimulai dari keluarga ANKA-1 bermesin tunggal yang telah berhasil diekspor.
Selanjutnya drone intai serang berbadan besar ANKA-2 AKSUNGUR dengan dua mesin, yang telah beroperasi resmi untuk Angkatan Bersenjata Turkiye.
-RBS-