AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com). Angkatan Laut AS (US Navy/USN) memiliki program sendiri untuk pengembangan jet tempur dominasi udara masa depannya. Sebelumnya diberitakan, US Navy tertarik dengan program NGAD yang digagas oleh USAF dan ada kemungkinan untuk bergabung dalam pengembangan bersama dengan USAF.
USN kini telah mengajukan anggaran 1,53 miliar dolar AS ke Pentagon untuk pengembangan pesawat tempur rahasia generasi berikutnya, yang dikenal sebagai F/A-XX. Pesawat ini nantinya akan menggantikan peran jet tempur F/A-18E/F Super Hornet.
Pengajuan anggaran sebesar 1,5 miliar USD tersebut hanya sekitar lima persen dari keseluruhan anggaran yang dibutuhkan sebesar 26,9 miliar USD, seperti ditulis Popular Mechanic.
Rincian F/A-XX sendiri masih belum jelas. Akan tetapi, pesawat tersebut kemungkinan akan bertindak sebagai “quarterback” atau jet tempur garis belakang USN untuk operasi kapal induk berawak dan tak berawak di masa depan.
Proyek Next-Generation Air Dominance (NGAD) USN, yang terpisah dari program SAF dengan nama yang sama, memasukkan F/A-XX sebagai komponennya.
Meskipun saat ini hanya ada indikasi bahwa F/A-XX akan terlibat dalam operasi tanpa awak, gagasan pesawat tanpa pilot telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.
Penggunaan drone di Ukraina menunjukkan nilai platform tersebut. Sementara itu, USAF baru-baru ini mengatakan sedang mempercepat rencana untuk memasukkan wing drone ke dalam armadanya.
Laporan Kantor Anggaran Kongres yang baru-baru ini dirilis menemukan bahwa armada pesawat tempur Super Hornet USN, yang memulai debutnya pada akhir 1990-an, memburuk lebih cepat daripada armada F-18 Hornet.
Super Hornet, walaupun lebih modern dari model Hornet sebelumnya, memiliki tingkat ketersediaan yang lebih rendah daripada F/A-18C/D bila dibandingkan dengan usia pakai yang sama.
Tahun lalu, USN mengatakan sedang bekerja untuk menghindari kekurangan pesawat tempur pada tahun 2030-an. Layanan ingin mengisi kesenjangan ketersediaan pesawat dengan menerjunkan 15 jet F-35C tambahan dalam anggaran 2024 dan menciptakan jet tempur berawak.
-Poetra-