AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut Kerajaan Brunei (RBN), akan menerima dua kapal patroli kelas Fearless bekas Angkatan Laut Republik Singapura, sebagai bagian dari hubungan pertahanan yang erat antara kedua negara.
Kapal-kapal tersebut diberikan oleh Pemerintah Singapura untuk RBN, karena membutuhkan kapal patroli tambahan untuk meningkatkan kehadirannya di dalam ZEE-nya (Zona Ekonomi Eksklusif).
Melansir APDJ (11/3), pemindahan kedua kapal tersebut sudah berlangsung, yakni RSS Gallant (97) dan RSS Brave (95) yang telah pensiun masing-masing pada Desember 2020 dan Agustus 2019.
Setelah beroperasi dengan RBN nantinya, kedua kapal patroli ini akan berganti nama menjadi KDB As-Siddiq dan KDB Al-Faruq.
Kapal patroli kelas Fearless ini dibangun oleh Singapore Shipbuilding and Engineering, sekarang dikenal sebagai ST Engineering Marine.
Mulai beroperasi dari Oktober 1996 hingga Desember 2020 ketika digantikan oleh kapal misi pesisir kelas Independence yang baru dan lebih besar.
Berdimensi panjang 55 m dan memiliki perpindahan sekitar 500 ton, dan dipersenjatai dengan meriam laut Oto Melara Compact 76 mm, stasiun senjata kendali jarak jauh Typhoon 25 mm, dua senapan mesin berat 12,7 mm.
Beberapa kapal juga dipersenjatai dengan sistem pertahanan udara jarak sangat pendek Mistral dan torpedo EuroTorp A244/S.
Dilaporkan, Angkatan Laut Republik Singapura masih menyimpan lima kapal kelas Fearles yang tak lagi berdinas.
Sementara empat kapal lainnya telah di-upgrade dan ditugaskan kembali sebagai kapal keamanan dan respon maritim (MSRV) kelas Sentinel untuk digunakan untuk mengamankan perairan internal negara.
-RBS-