Angkatan Udara AS canangkan 1.000 drone dan 200 jet tempur NGAD

Rejaab artis untuk NGADRodrigo Avella

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara AS (USAF) mencanangkan untuk memiliki 1.000 drone CCA (collaborative combat aircraft) dan 200 jet tempur generasi keenam NGAD (next generation air dominance).

Pengajuan anggaran untuk mendapatkan kebutuhan tersebut akan disampaikan dalam anggaran fiskal untuk tahun 2024, kata Menteri Angkatan Udara Frank Kendall dalam pidato utamanya di AFA Warfare Symposium pada 7 Maret 2023.

Dikatakan, perencanaan untuk mengoperasikan pesawat tak berawak kolaboratif dan dominasi udara generasi mendatang, adalah untuk mencapai mencapai biaya yang banyak namun terjangkau.

Dia menegaskan bahwa ini merupakan asumsi perencanaan yang akan digunakan untuk analisis hal-hal seperti struktur organisasi dasar, persyaratan pelatihan dan penjangkauan, dan konsep berkelanjutan.

Mengenai jumlah persis berapa banyak platform NGAD yang direncanakan untuk USAF, itu menjadi informasi internal.

Meski demikian, Kendall menerangkan bahwa lima drone canggih dapat berkolaborasi dengan masing-masing satu pesawat tempur berawak untuk melakukan misi perang elektronik, menekan pertahanan udara musuh, perlindungan udara dan darat, dan komunikasi.

Ditambahkan, ini adalah hal baru yang masih harus banyak dipelajari dan dimatangkan, sehingga membutuhkan beberapa eksperimen, pengujian, dan pemikiran yang cermat.

Ditegaskan bahwa anggaran yang akan masuk ke Capitol Hill minggu depan, mencakup pesanan untuk drone canggih yang akan digunakan untuk mengembangkan konsep operasional di masa depan.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *