AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Empat tahun setelah formalisasi pengembangan Rafale F4 oleh Dassault Aviation, Angkatan Udara dan Antariksa Prancis (AAE) baru saja menerima Rafale varian standar F4.1 pertamanya.
Rafale F4.1 pertama tersebut dikirim CEAM (Centre d’Expertise AĆ©rienne Militaire/Military Air Expertise Center) di pangkalan udara 118 Mont-de-Marsan, seperti dilaporkan Air & Cosmos (7/3).
Sebelumnya pada 2019, pengembangan Rafale F4 diumumkan secara resmi oleh mantan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly dengan nilai mencapai 2 miliar euro.
Fitur dari penempur multiperan yang di-upgrade ini, termasuk integrasi helmet sight dan persenjataan hingga 1.000 kg.
Standar baru ini juga mencakup peningkatan sistem kontrol penembakan udara ke udara dan udara ke darat, sistem perlindungan diri, dan pod TALIOS (Targeting Long-range Identification Optronic System).
Pesawat yang dikirim ke CEAM adalah bagian dari upgrade Rafale standar F3-R yang dikirim ke Pusat Tes Penerbangan Direktorat Jenderal Persenjataan di Istres untuk transformasi perangkat lunak je standar F4.1.
Pada 2019, diputuskan semua model (180 pesawat) Rafale varian B F3-R (tandem) dan C F3-R milik Angkatan Udara Prancis serta Rafale M milik Angkatan Laut Prancis akan ditingkatkan ke varian F4.1 pada tahun 2022 dan sebagian ke standar F4.2 pada tahun 2027.
Rafale F4.1 dan F4.2 ini direncanakan menjadi pesawat tempur utama AAE hingga tahun 2040 atau lebih, sebelum akhirnya akan digantikan oleh Pesawat Tempur Generasi Baru Prancis-Jerman dari program FCAS (Future Combat Aircraft System).
-RBS-