AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Armada helikopter serang AH-64 Apache milik Angkatan Darat AS (US Army) berhasil membukukan 5 juta jam terbang.
Pencapaian tersebut setara dengan terbang nonstop selama lebih dari 208.333 hari atau 570 tahun sembilan bulan.
Dari 5 juta jam terbang tersebut, sebanyak 1,3 juta jam terbang diterbangkan dalam misi tempur.
“Dengan lebih dari lima juta jam terbang, Apache tetap dapat diandalkan, serba guna, dan mematikan,” kata Katie Yursky, Wakil Presiden Sementara Program Helikopter Serang dan Eksekutif Senior di Biro Boeing.
Helikopter AH-64 Apache digunakan oleh US Army sejak tahun 1984. US Army mengoperasikan heli ini mulai dari Model A, D, hingga E. Saat ini yang masih dioperasikan oleh US Army adalah varian D dan E.
Boeing saat ini meningkatkan Model E ke versi 6.5, mencakup peranti lunak yang diperbarui dan mengintegrasikan mesin turbin yang baru dan lebih baik.
Selain itu, perusahaan mengumumkan Apache yang dimodernisasi pada Oktober 2022, diselaraskan dengan upaya modernisasi Angkatan Darat AS di masa depan.
Dengan modernisasi tersebut, menjadikan AH-64 sebagai pengganda tempur mematikan multiranah yang relevan untuk prajurit perang AS dan pelanggan internasional, kata Boeing.
Dibangun oleh Boeing di Mesa, Arizona, AH-64 adalah helikopter serang pilihan untuk 19 pengguna di di seluruh dunia.
Pada September 2022, Polandia mengumumkan pemilihan Boeing AH-64E Apache untuk armada helikopter serang baru Angkatan Bersenjata Polandia.
Indonesia, melalui TNI Angkatan Darat, merupakan salah satu pengguna AH-64E model terbaru yaitu Apache Guardian.
-Poetra-