AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Bila kita amati kokpit pesawat C-130J Super Hercules, maka tampak perbedaan langsung secara kasat mata bila dibandingkan dengan pesawat C-130 Hercules.
Instrumen-instrumen analog pada kokpit C-130 tergantikan oleh peraga digital. Selain didominasi layar digital yang merupakan ciri khas teknologi glass cockpit, yang paling mencolok pada kokpit Super Hercules adalah adanya HUD (Head Up Display) untuk kedua awak penerbangnya (pilot dan kopilot).
Perangkat ini banyak dilihat awam pada kokpit pesawat tempur, di mana penerbang dapat berkonsentrasi melihat ke depan kala menerbangkan pesawat karena penunjuk kecepatan, ketinggian, dan beberapa informasi penting lain sudah terpampang di depan mata lewat perangkat HUD tersebut.
HUD diakui oleh para penerbang USAF pertama yang menerbangkan Super Hercules sangat membantu dalam menerbangkan pesawat berukuran besar tersebut di berbagai kondisi, bahkan dalam misi yang menantang sekalipun seperti terbang rendah di malam hari.
Kokpit C-130J-30 Super Hercules didesain untuk kenyamanan penerbang yang menerbangkannya dalam waktu lama atau jarak yang jauh.
Beban kerja penerbang menjadi lebih ringan karena sudah banyak terbantu komputer, dan akibatnya C-130J-30 Super Hercules hanya membutuhkan dua penerbang saja, menghilangkan navigator yang ada pada tipe-tipe sebelumnya.
-AKK-