AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korvet multifungsi terbaru untuk AL Rusia, Mercury, dilaporkan telah berhasil menyelesaikan uji coba terakhir di Laut Baltik pada awal Maret 2023. Rencananya kapal akan diserahkan ke AL Rusia pada bulan Maret ini juga.
Sebelumnya, pada 28 Februari 2023, layanan pers Armada Baltik melaporkan bahwa awak Mercury telah berhasil menggunakan sistem rudal antipesawat Redut untuk menembak sasaran udara di atas laut Armada Baltik.
Disebutkan, sebagai sasaran tembak rudal Redut adalah rudal jelajah antikapal yang diluncurkan dari kapal rudal kecil Passat milik Armada Baltik.
Korvet Mercury adalah kapal Proyek 20380 kelima, yang dibangun oleh Galangan Kapal Severnaya Verf (berafiliasi dengan United Shipbuilding Corporation).
Kapal ini memiliki bobot perpindahan standar 1.800 ton dan perpindahan penuh 2.200 ton, panjang 104,5 m, lebar 13 m, dan memiliki draft 3,7 m.
Kapal ditenagai oleh empat generator diesel yang menghasilkan total 2.520 kw dan dibekali empat mesin diesel Kolomna 16D49 yang menghasilkan data 23.664 ps. Kecepatan maksimumnya 27 knot (50 km/jam).
Korvet Mercury memiliki jangkauan 3.800 mil laut (7.000 km) dengan kecepatan jelajah 14 knot (26 km/jam) dan daya tahan 15 hari. Kapal diawaki 90 orang.
Kapal perang Pproyek 20380 selain membawa rudal antipesawat Redut, juga dibekali rudal antikapal Kh-35U dengan jarak tembak hingga 260 km.
Korvet Mercury dirancang untuk berpatroli di wilayah pesisir dan lepas pantai serta berperang melawan kapal permukaan, kapal selam, dan pesawat musuh.
-RBS-