AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) mengumumkan bahwa radar Active Electronically Scanned Array (AESA) buatan dalam negeri telah dipasang dan diuji pada prototipe jet tempur KF-21 Boramae.
Dilaporkan, prototipe ketiga KF-21 dengan radar AESA terpasang, berhasil lepas landas dari Wing Pelatihan Terbang ke-3 Angkatan Udara Korea Selatan (RoKAF) di Sacheon, pada 4 Maret 2023, pukul 10 pagi waktu setempat dan menyelesaikan penerbangan selama 84 menit.
Radar AESA untuk KF-21 ini mulai dikembangkan pada tahun 2016 dengan melibatkan Hanwha Thales Systems dan Agency for Defense Development (ADD), lembaga litbang di bawah Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Radar dikembangkan dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Israel, Elbit Systems (anak perusahaan Israel Aerospace Industries/IAl). Prototipe radar AESA pertama diluncurkan pada 7 Agustus 2020.
Seperti diketahui, KAI (Korea Aerospace Industries) telah membangun enam prototipe terbang KF-21, empat di antaranya sudah terbang.
Sementara dua prototipe lagi direncanakan terpang perdana pada paruh pertama tahun ini. Keenam prototipe akan melakukan total 2.000 uji terbang hingga Februari 2026.
Mengenai prototipe ketiga (KF-21 003), yang mulai menjalani terbang perdana pada 5 Januari 2023, berbeda dengan dua prototipe terdahulunya. Pesawat ini dilengkapi dengan sistem yang diperlukan untuk pengujian kecepatan dan bobot pesawat tempur.
Pesawat KF-21 003 membuka jalan untuk pengujian lebih lanjut pada kemampuan pesawat tempur, menurut DAPA.
Proyek KF-21 yang sebelumnya bernama KF-X/IF-X diluncurkan pada tahun 2015. Jet tempur generasi 4,5 ini dibangun untuk menggantikan armada F-4 dan F-5 RoKAF.
-RBS-