AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Polandia telah membeli kendaraan tempur (ranpur) yang dibuat oleh konsorsium Polska Grupa Zbrojeniowa dan Huta Stalowa Wola SA (HSW) untuk digunakan militer Polandia.
Pada hari Selasa (28/2), Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Błaszczak menandatangani perjanjian antara Badan Persenjataan dan konsorsium pertahanan lokal untuk mengirimkan 1.400 ranpur Borsuk.
Dengan rincian 1.000 unit berupa versi kendaraan tempur infanteri (IFV) dan 400 sisanya berupa kendaraan pendukung (Support Vehicle).
Menurut Mariusz Blaszczak, empat Borsuk IFV pertama akan tiba untuk diuji di tentara Polandia pada tahun 2023 ini juga.
Pengadaan ranpur Borsuk ini adalah untuk menggantikan BMP-1 yang sudah ketinggalan zaman, seperti dikutip dari Defence Blog (28/2).
Mengenai keberadaan ranpur Borsuk, pada tahun 2020 perusahaan Polska Grupa Zbrojeniowa mengumumkan memulai program pengembangan ranpur ini.
Selanjutnya pada musim gugur 2022, uji coba Borsuk IFV telah dimulai yang dilakukan oleh 15th Separate Mechanized Brigade.
Ranpur Borsuk mengadopsi desain modular yang memungkinkannya dikonfigurasi ulang dengan mudah untuk berbagai kebutuhan misi.
Versi IFV dibekali dengan kanon otomatis kaliber 30 mm, juga senapan mesin kaliber 7,62 mm dan rudal antitank.
Kendaraan memiliki tiga awak, termasuk komandan, penembak dan pengemudi, serta dapat membawa hingga delapan prajurit infanteri.
Ranpur Borsuk memiliki kecepatan tertinggi 70 km/jam pada permukaan jalan datar dan jangkauan operasi hingga 500 km, yang dapat beroperasi di berbagai medan dan kondisi cuaca.
-RBS-