Bagaimana nasib A-50 AWACS Rusia yang diserang menggunakan drone oleh kelompok anti-pemerintah Belarusia?

A-50 Rusia di Belarusia diserang drone kelompok antipemerintah

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah pesawat peringatan dini dan kontrol udara milik AU Rusia yang berpangkalan di dekat Minsk, Belarusia, dilaporkan telah diserang menggunakan drone bersenjata pada 28 Februari 2023.

Serangan ini dilakukan kelompok anti-pemerintah Belarusia, Bypol. Kelompok ini mengklaim berhasil merusak pesawat A-50 AWACS tersebut menggunakan dua drone dengan membawa bahan peledak.

Namun klaim tersebut telah dibantah oleh pemerintah Belarusia, yang mengatakan pernyataan kelompok anti-pemerintah tersebut adalah klaim palsu.

Sebelumnya, pemimpin Bypol, Aliaksandr Azarov, mengatakan bahwa “partisan” Belarusia sebagai pelakunya. Namun dia tidak memberikan bukti yang mendukung klaimnya.

“Mengingat tidak adanya reaksi resmi, saya sangat yakin bahwa ini adalah klaim palsu lain yang ditujukan untuk menyoroti kegagalan tertentu dalam keamanan nasional kami,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Belarusia Yuri Ambrazevich kepada Reuters (28/2).

Belarusia memang telah mengizinkan Rusia menggunakan wilayahnya untuk melancarkan serangan ke Ukraina, tetapi sejauh ini menahan diri untuk terlibat langsung dalam perang.

Selain A-50 AWACS, beberapa kali MiG-31 AU Rusia juga beroperasi dari pangkalan di wilayah Belarusia, untuk meluncurkan serangan ke wilayah Ukraina.

Lalu bagaimana kondisi pesawat A-50 sebenarnya?

Beredar foto satelit Maxar pada 1 Maret 2023, saat cuaca cerah dari Bandara Machulyshchi Belarusia yang digunakan Rusia sebagai pangkalan udara mereka.

Foto itu menunjukkan A-50 terlihat masih utuh, namun mungkin ada fragmen kecil yang tidak terlihat dari satelit, yang membuat kerusakan kecil pada pesawat.

Waktu yang akan menentukan apakah A-50 tersebut akan terbang atau tidak dalam waktu dekat.

Jika rusak, ini akan menjadi kerugian bagi AU Rusia, diketahui mereka hanya memiliki sembilan pesawat Beriev A-50.

Pesawat yang dijuluki Mainstay oleh NATO ini menjadi mata dan telinga AU Rusia dalam pertempuran yang telah berlangsung setahun melawan tetangganya, Ukraina.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *