Rusia akan melanjutkan produksi massal rudal hipersonik Kinzhal

MiG-31 membawa rudal KinzhalTASS

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia akan melanjutkan produksi massal rudal hipersonik Kinzhal. Hal ini dikatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato video yang dipublikasikan di laman Kremlin pada Hari Pembela Tanah Air.

Rudal Kinzhal mulai beroperasi pada Desember 2017 dan merupakan salah satu dari enam senjata strategis baru Rusia yang diluncurkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 1 Maret 2018 lalu.

Kantor berita TASS melaporkan, rudal hipersonik Kinzhal telah digunakan dalam operasi militer khusus di Ukraina pada 18 Maret 2022.

Wali Kota Kyiv saat itu membenarkan bahwa satu orang tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka ketika sebuah blok apartemen di distrik Holosiiv dihantam rudal tersebut.

Kh-47M2 Kinzhal (NATO: Killjoy) adalah rudal udara ke permukaan aero-balistik hypervelocity berkemampuan nuklir yang dikembangkan oleh Rusia.

Rudal ini diklaim memiliki jangkauan lebih dari 2.000 km (1.200 mil). Kecepatannya mencapai Mach 12 (2,5 mil/detik) dan dapat melakukan manuver untuk mengelak di setiap tahap penerbangannya.

Kinzhal dapat membawa hulu ledak konvensional dan nuklir. Rudal ini telah melengkapi pembom Tu-22M3 atau pencegat MiG-31K untuk melibas target di darat dan laut.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *