Pengganti Elang Hitam, Indonesia memesan 12 drone ANKA UCAV dari Turkiye

Pengganti Elang Hitam - Indonesia beli 12 drone ANKA dari Turki - Airspace ReviewIstimewa/AR

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu telah membatalkan pengembangan drone bersenjata Elang Hitam karya anak bangsa untuk kepentingan militer dan mengalihkan pengembangannya untuk kepentingan sipil.

Kini, Jakarta diberitakan telah memesan 12 unit drone bersenjata (UCAV) ANKA buatan Turkish Aerospace Industries (TUSAS), Turkiye.

Selain Indonesia, Aljazair juga memesan 10 unit drone ini dan Chad memesan dua unit.

Jumlah pesanan 24 unit ANKA dari tiga negara itu diperkirakan mencapai 500 juta dolar AS, tulis SavunmaSanayiST.com

Dijabarkan, pelanggan ekspor pertama ANKA adalah Tunisia pada tahun 2020. Angkatan Udara Tunisia tiga drone ANKA dan tiga Stasiun Kontrol Darat (YKI) seharga 80 juta USD.

Pesanan kedua datang dari Kazakhstan, yang juga memesan tiga unit.

Total Kazakhstan berencana untuk membeli 30 ANKA lagi dan memproduksinya secara lokal dengan dukungan TUSAS.

Diberitakan juga bahwa Malaysia telah memutuskan untuk mengakuisisi drone ANKA. Disebut Malaysia mendapatkan tiga sampai sembilan unit ANKA pada tahap pertama.

Mengenai ANKA, drone MALE (medium-altitude long-endurance) ini dapat terbang pada siang dan malam hari dalam berbagai kondisi cuaca.

Drone dilengkapi dengan muatan untuk kecerdasan gambar waktu nyata, misi penghancuran target untuk pengintaian, pengawasan, deteksi target tetap/bergerak, identifikasi, identifikasi, dan pelacakan.

Drone ANKA dapat bertahan di udara selama 24 jam pada ketinggian 30.000 kaki dan dapat membawa muatan seberat lebih 350 kilogram.

Hingga saat ini, sekitar 50 unit ANKA telah didistribusikan oleh perusahaan ke pelanggannya.

-JDN-

2 Replies to “Pengganti Elang Hitam, Indonesia memesan 12 drone ANKA UCAV dari Turkiye”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *