Jerman gantikan peran industri Turki dalam pembuatan badan F-35

Produksi F-35 di Forth WorthLockheed Martin

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jerman menggantikan peran Turkish Aerospace (TA) dalam pembuatan bagian tengah badan pesawat F-35 setelah Ankara dikeluarkan Washington dari program jet tempur siluman tersebut.

Hal ini diwujudkan melalui kontrak yang ditandatangani oleh Lockheed Martin dan Northrop Grumman dengan perusahaan Jerman Rheinmetall.

Dengan potensi kemitraan ini, jalur perakitan terintegrasi kedua untuk badan pesawat F-35 akan dibangun di Jerman.

Turki, yang merupakan salah satu produsen bersama program F-35, telah dihapus dari Program F-35 pada September 2021.

Dikeluarkannya Turki dari program itu karena Ankara membeli sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 Triumf dari Rusia.

Sebelum dihapus dari program, sekitar 11 perusahaan industri pertahanan Turki memproduksi beberapa bagian penting untuk jet tempur F-35 Lightning II.

TA termasuk di antara 11 perusahaan yang disebutkan. Bagian tengah pesawat yang dibuat TA kemudian dikirimkan ke Northrop Grumman sebelum diintegrasikan secara menyeluruh oleh Lockheed Martin. Peran TA kini digantikan oleh Rheinmetall.

Kesepakatan perusahaan AS dengan Rheinmetall, mencakup pemasangan lini perakitan mid-body terintegrasi F-35 kedua di Eropa.

Sementara itu, dengan dikeluarkannya Turki dari Program F-35, telah menyebabkan masalah signifikan dalam rantai pasokan F-35.

Efek negatif dari penghapusan perusahaan Turki tersebut berpengaruh beberapa waktu lalu dengan terganggunya rantai pasokan F-35.

Industri Turki seharusnya mengirimkan lebih dari 100 badan jet tempur F-35.

Turki telah menerima enam F-35A yang diproduksi untuk Angkatan Udara Turki. Pesawat tersebut saat ini disimpan di gudang Angkatan Udara AS.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *