AIRSPACE REVIEW (airspace-review.coom) – Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menegaskan bahwa negaranya tidak akan mengirimkan jet tempur ke Ukraina selama perang masih berlangsung.
Inggris hanya akan fokus untuk memastikan Kyiv dapat mempertahankan diri dalam jangka panjang dengan sistem pertahanan udara yang diperolehnya.
Wallace mengatakan kepada BBC pada 15 Februari, bahwa jika pemerintah Inggris memberikan jet tempur, itu juga artinya harus menyediakan sekitar 200 personel Angkatan Udara Kerajaan.
Bantuan berupa rudal permukaan ke udara, drone, dan rudal jarak jauh, kata Wallace, sudah memiliki efek yang sama untuk digunakan oleh Ukraina dalam perang melawan Rusia, seperti diberitakan The Kyiv Independent.
Pernyataan tersebut muncul setelah Jerman mengatakan bahwa jet tempur bukan fokus untuk saat ini.
Menyusul pertemuan Ramstein terbaru pada 14 Februari, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga mengatakan kepada wartawan di Brussel bahwa dia tidak memiliki apa pun untuk dilaporkan terkait pasokan jet tempur ke Ukraina.
Senada dengan pernyataan Austin, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada 14 Februari mengatakan bahwa keputusan untuk memberi Ukraina jet tempur Barat bukan masalah yang paling mendesak saat ini.
Sebelumnya, beberapa pejabat Barat juga mengatakan kepada Financial Times bahwa kebutuhan Ukraina akan amunisi dan pertahanan udara melebihi permintaan jangka panjang.
Seperti diberitakan, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pada 9 Februari bahwa beberapa pemimpin Eropa menyatakan kesiapan untuk memberi Ukraina jet tempur dan senjata lain yang diperlukan tanpa rincian lebih lanjut.
Namun demikian, faktanya Polandia yang secara terbuka menunjukkan kesiapan untuk mengirim jet tempur ke Ukraina, namun pengiriman itu puin membutuhkan persetujuan NATO.
Barat enggan untuk mentransfer pesawat ke Ukraina setelah memberi lampu hijau pada pasokan tank modern di tengah kekhawatiran meningkatnya ketegangan dengan Rusia.
Jet tempur dikhawatirkan akan digunakan oleh Ukraina untuk melakukan serangan ke wilayah Rusia.
-JDN-