AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pabrikan-pabrikan besar industri pertahanan/militer dunia hadir di Aero India 2023 yang diselenggarakan di Stasiun Angkatan Udara di Yelahanka, Bengaluru pada 13-17 Februari ini.
Pameran kedirgantaraan dua tahunan di India yang diselenggarakan ke-14 kalinya ini dibuka oleh Perdana Menteri India Narendra Modi pada hari Senin.
Dengan mengusung tema “Landasan pacu menuju satu miliar peluang”, Aero India 2023 menampilkan beragam pertumbuhan kemampuan kedirgantaraan dan pertahanan India, khususnya, kata panitia dalam siaran persnya.
Pertunjukan terbang juga dijadwalkan selama lima hari. Pameran ini dihadiri oleh 809 perusahaan dari 98 negara. Acara dihadiri oleh Kepala Angkatan Udara dari 29 negara dan 73 CEO dari OEM global dan India atau Produsen Peralatan Asli diharapkan untuk menghadiri acara tersebut.
Aero India yang merupakan agenda rutin Departemen Produksi Pertahanan Kementerian Pertahanan India, kali ini diselenggarakan oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL).
Peserta pameran utama termasuk perusahaan manufaktur pertahanan dan pesawat terbang seperti Airbus, Boeing, Dassault Aviation, Lockheed Martin, Israel Aerospace Industry, BrahMos Aerospace, Army Aviation, HC Robotics, SAAB, Safran, Rolls Royce, Larsen & Toubro, Bharat Forge Limited, Bharat Electronics Limited (BEL), Bharat Dynamics Limited (BDL), BEML Limited, termasuk pabrikan dari Rusia seperti United Aircraft Corporation.
Secara khusus, India menampilkan beragam pesawat dan helikopter termasuk HAL Tejas Light Combat Aircraft (LCA), HTT-40, Dornier Light Utility Helicopter (LUH), Light Combat Helicopter (LCH) dan Advanced Light Helicopter (ALH).
Sejumlah seminar juga dilaksanakan sebagai rangkaian dari pameran Aero India, seperti seminar tentang Pemanfaatan Potensi Mantan Prajurit untuk Industri Pertahanan India, Inisiatif Luar Angkasa Pertahanan India, Peluang untuk membentuk ekosistem ruang angkasa swasta India, pengembangan Pribumi dari teknologi kedirgantaraan futuristik, dan lainnya.
Sekitar 251 MoU akan dilaksanakan dengan perkiraan investasi sebesar Rs 75.000 crore, seperti diberitakan Indian Express.
-Poetra-