AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Proteo, salah satu anjing terkenal dari kelompok anjing pencari dan penyelamat milik Tim SAR Meksiko telah mati di Turkiye saat menjalankan tugasnya.
Hal ini mengundang kedukaan bagi tim SAR dan seluruh instansi terkait atau mereka yang telah mengetahui keberadaan anjing-anjing penyelamat nyawa manusia itu.
Departemen Pertahanan Nasional Meksiko (Sedena) turut mengucapkan duka cita atas kematian Proteo yang telah banyak jasanya dalam berbagai misi penyelamatan manusia di berbagai tempat.
Dijelaskan, perjalanan Proteo ke Turkiye kali ini juga dalam rangka untuk mencari orang-orang yang masih terjebak di dalam reruntuhan gedung akibat gempa dahsyat yang melanda wilayah Turkiye dan Suriah beberapa waktu lalu.
Dalam video TikTok, anggota militer Meksiko menyatakan dukanya atas kematian rekan dan sahabat setia mereka Proteus atau Proteo.
“Aku ingin memberitahumu bahwa aku bangga padamu, karena kamu selalu menjadi anjing yang kuat, anjing pekerja keras yang tidak pernah menyerah. Sekarang saya hanya perlu berterima kasih karena telah membawa Anda,” tulis prajurit Villeda, salah satu tim penyelamat Angkatan Darat Meksiko, pengasuh Proteo.
Sementara itu, Sedena juga turut menuliskan duka citanya.
“Kamu telah memenuhi misi, terima kasih atas kerja heroikmu!” tulis Sedena.
Sedena tidak merinci penyebab kematian Proteo.
Namun menurut pesan yang dipublikasikan, anjing itu meninggal saat menjalankan tugasnya.
Proteo dibawa Tim SAR Meksiko ke Turki bersama dengan ajing-anjing lainnya yang bernama Territory, Simba, Cheap, Balanceo, Bureta, Biósfera, Tardío, Kiara, Teologi, Balam, Orly, Rex, July, Ecko, Juli, Rex, dan lainnya.
-JDN-