AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Berdasarkan Request for Information (RFI) yang diterbitkan pada September 2022, Angkatan Udara AS (USAF) berencana untuk mempertahankan beberapa jet siluman F-117A Nighthawk agar kembali terbang selama satu dekade lagi.
Seperti diketahui, jet buatan Lockheed Martin ini telah dipensiunkan oleh USAF pada tahun 2008, setelah berdinas selama 25 tahun terhitung aktif sejak Oktober 1983.
Dilansir Scramble Magazine (2/2), portal ini pernah melaporkan bahwa pada Maret dan April 2019 jet F-117 telah ditempatkan di Timur Tengah setelah bertahun-tahun mereka tak beroperasi.
Ternyata itu adalah kehidupan kedua bagi jet dengan tampilan desain bak potongan berlian ini, setelah mati suri kemudian bangun dari tidur panjangnya.
Lockheed Martin sendiri total memproduksi total 64 Nighhawk, terdiri dari lima prototipe YF-117 dan 59 unit F-117A.
Sejak pensiun dari dinasnya tahun 2008, sebagian pesawat ini disumbangkan ke museum. Ada juga yang dihancurkan (scrapped), dan sebagian lainnya disimpan dengan baik di Tonopah Test Range (TTR) Nevada.
Mengenai RFI USAF yang diterbitkan pada musim gugur tahun lalu tersebut, adalah kontrak 10 tahun potensial untuk menyediakan layanan pemeliharaan dan dukungan logistik F-117A.
USAF masih menganggap pesawat ini sangat berharga sehingga mereka ingin terus mengaktifkan F-117A.
Sakah satunya digunakan untuk penelitian dan pengembangan jet generasi baru berikutnya NGAD (Next Generation Air Dominance).
-RBS-