AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan senjata terbesar Rusia, Rostec, menyebut pasukan Rusia akan melawan tank Leopard 2 Jerman yang dikirimkan ke Ukraina dengan menggunakan beberapa peluru kendali antitank (ATGM).
Selain rudal Kornet, tersedia rudal Vikhr dan Ataka yang akan menghancurkan tank Leopard 2.
“Pengalaman pertempuran telah menunjukkan bahwa tank-tank ini dapat dihancurkan bahkan dengan bantuan sistem rudal anti-tank portabel lama, yang secara signifikan lebih rendah dalam hal karakteristik senjata yang digunakan tentara Rusia,” kata Rostec seperti diberitakan Bulgarian Military (4/2)..
Sistem rudal antitank akan memainkan peran kunci dalam penanggulangan terhadap tank Leopard 2 Jerman, Challenger 2 Inggris, dan Abrams Amerika Serikat yang dikirimkan ke Ukraina.
Mengenai 9K121 Vikhr (NATO: AT-16 Scallion), ini adalah rudal yang dirancang untuk diluncurkan dari udara menggunakan helikopter serang Mi-28NM dan Ka-52 serta jet serang Su-25T.
Vikhr yang menggunakan pemandu sinar laser ini dapat mencapai target hingga jarak 12 km dan meluncur dengan kecepatan 600 m/detik atau 1,8 Mach.
Rudal membawa hulu ledak dengan muatan HEAT tandem 8–12 kg, dan dapat menembus lapisan ERA pada bodi tank.
Sementara rudal 9M120 Ataka (NATO: AT-9 Spiral-2) dapat diluncurkan dari platform darat atau dari udara oleh helikopter Mi-28NM dan Ka-52.
Ataka dapat meluncur dengan kecepatan 550 m/detik atau 1,6 Mach yang dibekali hulu ledak HEAT tandem 7,4 kg. Rudal ini memiliki jangkauan maksimum 6 km atau setengah dari rudal Vikhr.
Sebelumnya, pada Januari 2023, mantan Panglima Angkatan Darat Rusia Vladimir Chirkin mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa tank Leopard 2 Jerman untuk Ukraina bukanlah target yang sulit bagi senjata Rusia.
-RBS-