AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menteri Angktan Bersenjata Prancis Sebastien Lecornu telah mengumumkan negaranya akan mengirimkan 12 unit CAESAR (CAmion Équipé d’un Système d’ARtillerie) 155 SPH (self-propelled howitzer) tambahan ke Ukraina.
Transfer ini bagian dari anggaran 200 juta euro yang telah disetujui oleh Parlemen Prancis. Dengan anggaran tersebut, memungkinkan pemerintah Prancis untuk memberikan 12 CAESAR tambahan ke Ukraina, seperti diberitakan surat kabar Perancis Le Monde.
Selusin CAESAR tambahan ini kemungkinan akan diambil dari inventaris militer Prancis, seperti sumbangan sebelumnya.
Jadwal pengirimannya sedang diatur untuk dilaksanakan dalam hitungan minggu.
Sebelumnya, Pemerintah Prancis telah menyumbangkan 18 sistem CAESAR lengkap dengan munisinya kepada Ukraina pada tahun lalu.
Dilaporkan, CAESAR telah menunjukkan efektivitas yang luar biasa dalam pertempuran di Ukraina dan mampu menghancurkan target tertentu melalui penggunaan amunisi artileri berpemandu.
Sistem CAESAR buatan Nexter ini dipersenjatai dengan meriam kaliber 155mm/52 yang dipasang pada sasis truk Sherpa 6X6 buatan Arquus (dulu Renault Defense).
Meriam CAESAR mampu menembakkan berbagai macam amunisi antara lain keluarga LU (HE, Illuminating, Smoke and Practice) yang diisi dengan bahan peledak insensitif atau konvensional, BONUS antitank, dan ERFB NR (Explosive Extended-Range Full-Bore).
CAESAR juga dapat menembakkan munisi berpemandu baru Katana 155 mm, yang memiliki jarak tembak dari 4,5 km hingga 40 km dan tingkat akurasi yang sangat tinggi.
-RBS-