Jerman tolak permintaan pesawat tempur dari Ukraina

Eurofighter Typhoon JermanDavid Donald

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Jerman telah menolak permintaan Ukraina untuk mengirimkan bantuan pesawat tempurnya.

Berlin beralasan tidak mau mengirimkan pesawat tempur demi meredakan agresi militer Rusia. Hal ini dikatakan Juru Bicara Pemerintah Jerman Christiane Hoffmann pada hari Senin.

“Penolakan pemerintah Jerman untuk memasok Ukraina dengan jet tempur tetap tidak berubah, dan setiap spekulasi tentang topik ini tidak tepat waktu,” ujar Hoffmann.

Ia menambahkan, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Menteri Pertahanan Boris Pistorius pekan lalu secara tegas juga mengatakan Jerman tidak berencana mengirim pesawat tempur ke Ukraina.

“Kanselir Federal sudah membicarakan topik ini di parlemen minggu lalu. Dia juga mengatakan kemarin selama perjalanannya ke Amerika Selatan bahwa semuanya telah dikatakan tentang topik ini, dan pesawat tempur tidak boleh dipertanyakan,” kata Hoffmann kepada wartawan.

Ditandaskan bahwa sikap yang telah digariskan oleh Scholz tidak akan berubah.

“Kami membuat keputusan tentang tank Leopard minggu lalu. Dan sekarang, kami sedang dalam proses implementasi logistik dan pelatihan. Dan inilah masalah yang sekarang menjadi focus kami dan yang pertama-tama harus diselesaikan,” lanjut Hoffmann.

Sementara itu, masih di hari Senin, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal menyatakan bahwa Kyiv berharap untuk menerima jet tempur dari Barat dalam waktu dekat.

Dikatakan, pilot Ukraina akan membutuhkan setidaknya enam bulan untuk mempelajari cara mengoperasikan jet tempur Barat.

Amerika Serikat kemungkinan juga menolak permintaan pesawat tempur dari Ukraina.

Hal ini terkait keinginan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang berharap negara-negara Barat segera mengirimkan pesawat tempur canggih yang dibutuhkan Ukraina untuk berperang melawan Rusia.

Zelensky menyebut salah satu pesawat tempur AS, yaitu F-16.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *