Angkatan Udara China pensiunkan seluruh jet tempur klasik J-7 tahun ini

J-7 ChinaPLA

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) China telah mengambil keputusan untuk memensiunkan seluruh jet tempur klasik miliknya Chengdu J-7 (Jian-7).

Dilaporkan, proses penghentian operasional pesawat ini telah dimulai secara bertahap sejak 2018 dan ditargetkan seluruhnya pensiun tahun 2023 ini.

Diketahui, PLAAF masih memiliki 290 jet yang dijuluki NATO sebagai Fishcan ini di mana sekitar 40 di antaranya masih berdinas aktif.

Berdasarkan sejarahnya, J-7 dibangun di Negeri Tirai Bambu berbasis jet tempur MiG-21 lisensi dari Uni Soviet yang kesepakatannya ditandatangani 30 Maret 1962.

Semula produksi J-7 dilakukan di pabrik pesawat Shenyang, namun kemudian dialihkan ke Chengdu. Penerbangan perdana J-7 sukses dilaksanakan pada 17 Januari 1966.

Pada tahun 1987, Chengdu merilis varian yang dimodernisasi J-7E. Pesawat memiliki desain sayap baru yang jauh lebih baik, serta mesin lebih bertenaga.

J-7E juga mulai dilengkapi dengan HMS (helmet mounted sight) dan perangkat HOTAS (hands on throttle-and-stick).

Sepanjang pertengahan 1990-an, PLAAF mulai mengganti inventaris J-7B miliknya dengan varian J-7E dan diikuti varian tercanggih J-7G pada 2003.

Peran utama J-7 dalam layanan PLAAF adalah untuk memberikan pertahanan udara lokal dan superioritas udara taktis. Digunakan untuk mencegah pesawat musuh masuk wilayah udara China.

Pada Juni 2021, empat J-7 dilaporkan turut berpartisipasi dalam latihan tempur yang dilakukan di dekat zona pertahanan pertahanan udara Taiwan.

Mengenai kinerjanya, J-7 yang ditenagai sebuah mesin turbo jet afterburning Wopen-13F ini memiliki kecepatan maksimum 2.200 km/jam dengan radius tempur 850 km atau terbang feri 2.200 km.

Persenjataan yang diusung J-7 adalah dua kanon tetap Type 30-1 kaliber 30 mm dan tersedia lima cantolan untuk membawa rudal udara ke udara PL-2, PL-5, PL-7, PL-8, atau PL-9.

Mengenai calon pengganti J-7, PLAAF memiliki alternatif pilihan dengan jet tempur generasi 4,5 bermesin tunggal Chengdu J-10C dan Shenyang J-11 bermesin ganda.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *