AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jepang telah meluncurkan roket ke ruang angkasa yang membawa satelit radar pengumpulan-intelijen pemerintah.
Peluncuran roket dilaksanakan oleh Mitsubishi Heavy Industries (MHI) pada hari Kamis (27/1) dengan biaya peluncuran 11,4 miliar yen.
Satelit ini selain untuk meningkatkan tanggap bencana juga untuk memantau perkembangan di lokasi militer Korea Utara.
Satelit radar tersebut disebut dapat menangkap gambar di darat pada saat kondisi cuaca buruk maupun pada malam hari.
Pada saat terjadi bencana, gambar yang ditangkap oleh satelit radar ini dapat langsung dikirimkan ke pusat pengendali, kata Pusat Intelijen Satelit Kabinet.
Roket H2A No. 46 yang dioperasikan oleh MHI lepas landas dari Tanegashima Space Center pada pukul 10:50 pagi di prefektur barat daya Kagoshima.
Peluncuran satelit seharga 51,2 miliar yen ini sempat ditunda satu hari karena cuaca buruk.
Roket H-2A (H-IIA) disediakan MHI untuk Japan Aerospace Exploration Agency. Roket berbahan bakar cair ini telah digunakan untuk meluncurkan satelit ke orbit geostasioner sebagai wahan ruang angkasa yang mengorbit bulan.
Roket H2A ditenagai oleh bahan bakar cair. Roket ini memiliki panjang 53 m dan diameter 4 m.
-JDN-