AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut AS (US Navy) telah memesan tiga unit pesawat uji F-35 yang baru kepada Lockheed Martin senilai 320 juta USD.
Ketiga pesawat uji F-35 tersebut akan menggantikan pesawat uji terdahulu yang sudah menua, seperti diumumkan Departemen Pertahanan AS dalam rilisnya.
“Lockheed Martin Aeronautics Company Fort Worth, Texas, telah mendapatkan kontrak modifikasi senilai 320 juta USD untuk menyediakan rekayasa non-berulang guna mendukung produksi pesawat uji ilmu penerbangan baru, terdiri dari satu F -35A, satu F-35B, dan satu F -35C,” bunyi pernyataan yang dibagikan pada hari Selasa.
Tiga pesawat uji F-35 yang berbeda varian itu masing-masing akan digunakan sebagai pesawat uji sains penerbangan untuk Angkatan Udara AS, Korps Marinir, Angkatan Laut AS, dan peserta lain yang tergabung dalam program F-35.
Pengerjaan kontrak dijadwalkan akan memawak waktu selama lima tahun dan diharapkan selesai pada Desember 2027.
Seperti diketahui, F-35 dikembangkan Lockheed Martin sebagai jet tempur serang gabungan dengan tiga varian berbeda.
Pesawat generasi kelima berkarakteristik siluman ini akan menggantikan peran F-16 dan pesawat tempur generasi keempat lainnya.
Tidak hanya digunakan oleh AS, F-35 juga diekspor ke negara-negara sekutu AS dengan hak penuh dari AS untuk menjual atau menyetop program ini terhadap suatu negara.
Turki merupakan contoh dari negara yang telah mendapatkan F-35 namun kemudian dibatalkan programnya oleh Washington karena Ankara membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.
-Poetra-